Tweets by @rahadianputra01

Contoh Laporan Praktikum Titrasi Asam Basa

Sebelumnya, follow dulu @rahadianputra01, terima kasih :)



I. Judul

Memahami Titrasi Asam Basa

II. Tujuan

Menentukan Konsentrasi asam ( HCl ) setelah di Titrasi.

III. Landasan Teori

Titrasi merupakan suatu metoda untuk menentukan kadar suatu zat dengan menggunakan zat lain yang sudah dikethaui konsentrasinya. Titrasi biasanya dibedakan berdasarkan jenis reaksi yang terlibat di dalam proses titrasi, sebagai contoh bila melibatan reaksi asam basa maka disebut sebagai titrasi asam basa, titrasi redox untuk titrasi yang melibatkan reaksi reduksi oksidasi, titrasi kompleksometri untuk titrasi yang melibatan pembentukan reaksi kompleks dan lain sebagainya. (disini hanya dibahas tentang titrasi asam basa). Zat yang akan ditentukan kadarnya disebut sebagai “titrant” dan biasanya diletakan di dalam Erlenmeyer, sedangkan zat yang telah diketahui konsentrasinya disebut sebagai “titer” dan biasanya diletakkan di dalam “buret”. Baik titer maupun titrant biasanya berupa larutan.

Titrasi asam basa merupakan teknik untuk menentukan konsentrasi larutan asam atau basa. Reaksi yang terjadi merupakan reaksi asam basa (netralisasi). Larutan yang kosentrasinya sudah diketahui disebut larutan baku. Titik ekuivalen adalah titik ketika asam dan basa tepat habis bereaksi dengan disertai perubahan warna indikatornya. Titik akhir titrasi adalah saat terjadinya perubahan warna indicator. Untuk menentukan kemolaran suatu zat dapat dirumuskan sebagai berikut :

VA x MA x nA = VB x MB x nB

Keterangan :

nA = valensi asam

nB = valensi basa

IV. Alat dan Bahan


Alat dan Bahan

Ukuran/Satuan

Jumlah/Volume


Erlenmeyer

100 mL

3


Gelas ukur

100 mL

1


Buret

50 mL

1


Corong

-

1


Larutan HCl 0,1 M

-

50 mL


Larutan NaOH 0,1 M

-

50 mL


Statif/klem

-

1


Indikator fenolftalein

-

-




V. Langkah Kerja

1. Ukurlah volume HCL dengan gelas ukur sebanyak 10 mL, kemudian masukkan ke erlenmeyer.

2. Tambahkan beberapa tetes indikator fenolftalein pada larutan HCl tersebut.

3. Masukkan NaOH 0,1 M ke dalam buret dan pasang pada statif.

4. Lakukanlah proses titrasi dengan menambahkan NaOH tetes demi tetes, sampai terjadi perubahan warna menjadi merah muda. Catat volume NaOH yang terpakai.

5. Ulangi langkah 1-4 minimal 3 kali.

VI. Tabel Hasil Pengamatan


Percobaan Titrasi ke-

Jumlah mL Larutan NaOH


1

10,6


2

11,4


3

11,6


Jumlah volume rata-rata

11,2




VII. Analisis Data/Pembahasan

Reaksi antara HCl dan NaOH adalah sebagai berikut :

HCl + NaOH NaCl + H2O

Pada standarisasi larutan NaOH terhadap larutan HCl indikator yang digunakan adalah fenolftalein, pada saat indikator ditambahakan warna larutan tetap bening, setelah dititrasi dengan 10 mL larutan NaOH 0,1 M larutan berubah menjadi pink atau merah muda. Perubahan warna pada larutan disebabkan oleh resonansi isomer elektron. Beberapa indikator mempunyai tetapan ionisasi yang berbeda, sehingga menunjukkan warna pada range PH yang berbeda. Indikator fenolftalein adalah indikator yang dibuat dengan kondensasi anhidrida fthalein dengan fenol.

o Volume rata-rata NaOH : (10,6 + 11,4 + 11,6) / 3 = 11,2

o VA x MA x nA = VB x MB x nB

10 mL x MA x 1 = 11,2 x 0,1 x 1

MA = 0,06 M



VIII. Kesimpulan

o Kadar atau konsentrasi HCl (asam) dapat ditentukan melalui proses titrasi, yaitu dengan mereaksikan HCl (titrat) yang ditambahkan 3 tetes indicator PP dengan NaOH (titran). Titrasi harus dihentikan bila larutan HCl yang dicampurkan dengan 3 tetes indikator berubah warna dari bening hingga menjadi pink. Volume NaOH yang digunakan akan mempengaruhi hasil konsentrasi dari HCl tersebut, sehingga harus sangat berhati-hati melakukan praktikum ini.

o Volume rata-rata NaOH untuk melakukan titrasi adalah 11,2 mL.

o Konsentrasi HCl yang digunakan untuk titrasi adalah 0,09 M.

IX. Daftar Pustaka

o Anonim, 2000. Buku Ajar Kimia Dasar II. Universitas Haluoleo, Kendari.

o Anonim, 2008. Penuntutun Praktikum Kimia Dasar II. Laboratorium Unit Kimia UPT laboratorium Dasar Universitas Haluoleo, Kendari.

o Harry firman.1990.kimia dasar II.Bandung :IKIP Bandung



o id.wikipedia.titrasi asam basa:6.45:04-12

Tidak ada komentar:

Posting Komentar